MEMASUKAN TELUR KE DALAM BOTOL
I. TUJUAN PERCOBAAN
Mengetahui faktor penyebab telur bisa masuk dalam botol.
II. DASAR TEORI
Bila memasukan api dari batang korek api kedalam botol, suhu udara didalam botol akan naik. Karena suhu udaranya naik, pergerakan molekul udara menjadi agresif, sehingga telurpun bergerak. Beberapa saat kemudian, oksigen di dalam botol akan terpakai semuanya untuk menyalakan api. Akhirnya Api dikorek pun padam. Bila Apinya padam suhupun menurun drastis dan tekanan udarapun menurun. Ini membuat tekanan udara luar lebih tinggi dari tekanan udara dalam botol, sehingga akan mendorong Telur masuk kedalam botol.
Anggapan dasarnya adalah bahwa nyala api dapat terjadi ketika terdapat kandungan oksigen dalam jumlah yang cukup di dalam udara. Proses pembakaran ini akan menghabiskan sejumlah mol oksigen sesuai dengan jumlah yang diperlukan dalam pembakaran tersebut. Pada saat kertas yang telah terbakar dimasukkan ke dalam botol, api tersebut akan terus menyala sambil mereaksikan antara oksigen dengan kertas. Lama-kelamaan jumlah oksigen dalam botol akan habis.
Sebagaimana yang telah diketahui bahwa jumlah mol zat yang bereaksi sebanding dengan tekanannya (pV = nRT), maka pada saat jumlah mol oksigen dalam botol berkurang, tekanan dalam botol pun akan turun. Hal ini menyebabkan tekanan udara dalam botol akan lebih rendah daripada tekanan udara luar. Akibatnya telur akan mendapat tekanan dari luar sehingga perlahan-lahan telur akan terlihat seolah-olah terhisap ke dalam botol sampai masuk seluruhnya ke dalam botol.
III. ALAT DAN BAHAN
1. Botol
2. Kertas
3. 4 Buah Telur Rebus
4. Stopwacth
IV. LANGKAH KERJA
1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Memasukan kertas berukuran 5×4 cm yang sudah menyala ke dalam botol
3. Memasukan telur ke dalam botol tersebut
4. Mencatat waktu sampai telur masuk ke dalam botol
5. Mengulangi langkah 2 dengan ukuran kertas 10×4 cm, 15×4 cm, dan 20×4 cm
6. Mencatat hasil pengamatan
V. DATA HASIL PENGAMATAN
No. Ukuran Kertas Waktu
1. 5 cm x 4 cm 17,67 sekon
2. 10 cm x 4 cm 09,95 sekon
3. 15 cm x 4 cm 08,29 sekon
4. 20 cm x 4 cm 06,55 sekon
VI. PEMBAHASAN
Dalam percobaan yang berjudul “Memasukan Telur kedalam Botol” ini bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab telur bisa masuk dalam botol. Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan ini antara lain Botol, Kertas, 4 Buah Telur Rebus, dan Stopwacth. Langkah- langkah kerja dalam percobaan ini adalah menyiapkan alat dan bahan, memasukan kertas berukuran 5×4 cm yang sudah menyala ke dalam botol, memasukan telur ke dalam botol tersebut, mencatat waktu sampai telur masuk ke dalam botol, mengulangi langkah 2 dengan ukuran kertas 10×4 cm, 15×4 cm, dan 20×4 cm,dan mencatat hasil pengamatan.
Dari hasil percobaan ini, kami mendapatkan data sebagai berikut:
No. Ukuran Kertas Waktu
1. 5 cm x 4 cm 17,67 sekon
2. 10 cm x 4 cm 09,95 sekon
3. 15 cm x 4 cm 08,29 sekon
4. 20 cm x 4 cm 06,55 sekon
Dari data diatas dapat dijelaskan bahwa pada percobaan pertama ukuran kertas 5 cm x 4 cm, maka waktu yang dibutuhkan telur masuk dalam botol tersebut adalah 17,67 sekon. Pada percobaan kedua ukuran kertas10 cm x 4 cm , maka waktu yang dibutuhkan telur masuk dalam botol tersebut adalah 09,95 sekon. Pada percobaan ketiga ukuran15 cm x 4 cm , maka waktu yang dibutuhkan telur masuk dalam botol tersebut adalah 08,29 sekon. Pada percobaan keempat ukuran kertas 20 cm x 4 cm , maka waktu yang dibutuhkan telur masuk dalam botol tersebut adalah 06,55 sekon. Dari hasil pengamatan diatas, dapat disimpulkan bahwa semakin besar luas permukaan kertas, maka waktu yang diperlukan oleh telur untuk masuk kedalam botol tersebut akan semakin cepat. Hal ini dapat terjadi karena pada saat kertas yang telah terbakar dimasukkan ke dalam botol, api tersebut akan terus menyala sambil mereaksikan antara oksigen dengan kertas. Lama-kelamaan jumlah oksigen dalam botol akan habis.
Sebagaimana yang telah diketahui bahwa jumlah mol zat yang bereaksi sebanding dengan tekanannya (pV = nRT), maka pada saat jumlah mol oksigen dalam botol berkurang, tekanan dalam botol pun akan turun. Hal ini menyebabkan tekanan udara dalam botol akan lebih rendah daripada tekanan udara luar. Akibatnya telur akan mendapat tekanan dari luar sehingga perlahan-lahan telur akan terlihat seolah-olah terhisap ke dalam botol sampai masuk seluruhnya ke dalam botol.
VII. KESIMPULAN
Dari percobaan yang kami dapat disimpulkan bahwa telur dapat masuk ke dalam botol karena adanya perbedaan tekanan. Tekanan dalam botol yang rendah menyebabkan telur dapat masuk ke dalam botol